Langsung ke konten utama

Contoh Skenario Pembelajaran


Skenario Pembelajaran Teks Deskripsi

Oleh: Winda Rahmawati    (16410012) 
 

Dalam skenario pembelajaran dalam  kelas ini saya akan menyampaikan materi pelajaran tentang Teks Deskripsi yang akan saya sampaikan pada siswa tingkat satuan pendidikan Sekolah Menengah Pertama, Kelas VII Semester 1 dengan alokasi waktu 2 x 40 menit.
Yang akan saya lakukan apabila nanti saya menjadi seorang guru adalah saya akan mempersiapkan skenario pembelajaran jauh-jauh hari sebelum saya mulai menerapkannya dalam kelas. Saya akan memilih dan menentukan metode, teknik, dan model pembelajaran yang akan diterapkan di dalam kelas.
            Malam hari, sebelum mengajar dan menarapkan skenario pembelajaran di dalam kelas, saya akan mempelajari materi pelajaran yang akan saya sampaikan agar saya bisa menguasai materi yang saya sampaikan nantinya.
            Keesokan harinya, saya akan mulai langkah saya dengan membaca bismillah ketika hendak menuju tempat kami mengajar agar segala yang saya kerjakan dapat menjadi berkah dan diridai Allah SWT. Ketika mulai masuk ke dalam kelas, saya akan tersenyum di hadapan  anak-anak didik dan mengucapkan salam kepada mereka. Saya harap dengan tersenyum dapat memberi energy positif bagi anak-anak didik saya  ketika melaksanakan kegiatan belajar.
            Tahap selanjutnya adalah berdoa untuk mengawali kegiatan belajar mengajar, saya akan meminta ketua kelas untuk memimpin doa. Kemudian saya akan menanyakan kabar anak-anak didik saya dan berlanjut untuk mempresensi kehadiran mereka. Setelah itu, saya akan meminta seluruh siswa yang hadir di dalam kelas untuk bertepuk tangan sebagai bentuk apresiasi dan motivasi atas kehadiran mereka di hari tersebut.
            Berikutnya, untuk mengawali kegiatan pembelajaran saya akan memanfaatkan media yang ada dengan menampilkan sebuah gambar.  Setelah itu, saya akan langsung bertanya kepada anak didik saya menganai apa yang mereka pikirkan setelah melihat gambar tersebut dan mempersilakan mereka untuk mengacungkan tangan dan menjawab sesuai dengan pendapat atau pikiran mereka masing-masing. Kemudian, saya akan menampilkan kembali sebuah gambar dan kembali bertanya kepada mereka: “Lalu bagaimana dengan gambar yang satu ini?” Dan memberi kesempatan bagi siswa yang belum menjawab untuk menjawab. Setelah itu saya akan bertanya kepada peserta didik mengenai apa yang akan dipelajari hari ini setelah tadi melihat gambar yang kami tampilkan dan menjawab pertanyaan yang telah diberikan. Jika ada siswa yang menjawab dengan benar, bentuk apresiasi yang diberikan adalah tepuk tangan dari teman-teman sekelas. Namun jika tidak ada yang menjawab dengan tepat, maka saya akan memberi tahu bahwa pada hari ini kita akan mempelajari teks deskriptif.
            Dalam proses pembelajaran tersebut, saya akan membagi siswa ke dalam kelompok kecil dan saya akan memberi tugas kepada mereka mengenai pengertian dari teks deskriptif berdasarkan apa yang sudah mereka lakukan baru saja setelah melihat gambar yang kami tayangkan dan mampu menjawab pertanyaan saya mengenai apa yang mereka lihat dan pikirkan saat melihat gambar tersebut. Setelah itu,saya akan meminta perwakilan dari setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya mengenai pengertian teks deskriptif. Seusai seluruh kelompok menyampaikan hasil diskusinya, saya sebagai guru akan menyimpulkan dan memberi tahu pengertian teks deskriftif. Setelah mengetahui pengertian dari teks deskriptif, saya akan menghubungkannya dengan pertanyaan selanjutnya, yaitu mengenai apa tujuan dari teks deskriptif dan meminta setiap kelompok untuk mendiskusikannya kembali, lalu menyampaikan hasil diskusi. Setelah itu, saya sebagai guru kembali menyimpulkan kebenarannya. Tak berhenti di situ, peserta didik akan saya beri penjelasan mengenai struktur teks deskriptif.
Setelah mengetahui pengertian, tujuan, dan struktur teks deskriptif. Saya akan meminta siswa untuk membuat sebuah teks deskriftif secara individu dengan mendeskripsikan rumah tempat tinggal mereka. Setelah mereka selesai membuat teks deskripsi tersebut, saya akan menukar hasil deskripsi mereka dengan menggeser teks mereka ke teman sampingnya sebanyak beberapa kali. Kemudian, saya akan meminta beberapa di antara mereka untuk membacakan teks deskriptif yang telah mereka terima.
Setelah itu, sampailah pada akhir kegiatan, di akhir kegiatan belajar mengajar, saya akan kembali menanyakan kesulitan yang mereka alami ketika penugasan dan hal-hal apa saja yang belum mereka pahami terkait dengan materi hari ini. Setelah itu, saya bersama siswa-siswa saya akan mengulas kembali materi yang tadi telah saya sampaikan sebagai bentuk refleksi hasil belajar hari ini. Di akhir kegiatan saya akan berikan tugas rumah yang berkaitan dengan materi hari ini, yaitu dengan menggambar sebuah rumah berdasarkan teks deskriptif yang sudah mereka terima dari teman mereka. Tugas tersebut akan dikumpulkan beserta teks deskripsi yang mereka terima pada pertemuan berikutnya. Akhir kegiatan pembelajaran saya tutup dengan mengucap Alhamdulillah, salam dan senyuman.
            Dari skenario tersebut dapat saya sampaikan bahwa saya menggunakan pendekatan saintifik, metode kooperatif learning, Problem Based Introduction, teknik diskusi, kelompok, dan model CPS (Creative Problem Solving).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan

Bagi kalian yang butuh referensi bagaimana menyusun sebuah laporan kegiatan, ini adalah salah satu referensi kedua saya, setelah sebelumnya saya sempat mengunggah contoh laporan kegiatan. Laporan kegiatan yang saya unggah ini berkaitan dengan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan di Pulau Dewata Bali pada April, 2018. Semoga apa yang saya unggah dapat bermanfaat. LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN BALI, 4 - 8APRIL 2018 KELOMPOK 9 KELAS 4 A WINDA RAHMAWATI        16410012 SOFI LAILATU ROHMAH 16410017 SELMA EKA NOVITA         16410022 YHOGA PRATAMA            16410025 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS PGRI SEMARANG 2018    LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN BALI, 4 - 8APRIL 2018 Disusun dan diajukan oleh KELOMPOK 9 KELAS 4 A WINDA...

Contoh Laporan Kegiatan

     Dalam lingkup sekolah, kuliah, ataupun dunia kerja, apa lagi dalam sebuah instansi tentunya anda pasti akan menemui dan mengikuti berbagai macam acara kegiatan yang bersifat formal. Salah satunya adalah sebuah acara seminar. Dan tak jarang pula anda harus dibebani untuk membuat sebuah laporan kegiatan yang rinci dan benar. Hal tersebut tentunya tak akan mudah bagi anda yang sebelumnya belum pernah membuat sebuah laporan kegiatan, mungkin anda akan merasa bingung dari mana anda harus mulai menyusun laporan anda, sedangkan date line waktu terus saja mengejar anda hingga menuju batas asa anda. Untuk itu pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi kembali dengan anda mengenai bagaimana cara membuat laporan kegiatan beserta contoh yang akan saya berikan sewaktu saya mengikuti sebuah acara bertemakan "Bulan Bahasa".        Biasanya di dalam laporan kegiatan ada beberapa bab yang berisi judul, pembukaan dan penjelasan inti dari acara yan...

KELAHIRAN SASTRA INDONESIA

KELAHIRAN SASTRA INDONESIA Dalam dunia sastra, selama ini kita hanya mengetahui dan menikmati beberapa karya sastra dan satrawan-sastrawan yang popular dan sering kali kita dengar atau kita temukan pada pelajaran bahasa Indonesia di masa-masa berada di bangku sekolah dahulu. Contohnya saja nama-nama sastrawan popular seperti Chairil Anwar, WS. Rendra, Pramodya Ananta Thoer, Sapardi Djoko Damono, dll. Namun pernahkah terpikir di dalam benak kita sebuah pertanyaan mengenai kapan sebuah sastra terlahir? Lebih tepatnya lagi, kapankah kesusasastra Indonesia terlahir? Sebagai seseorang yang tertarik di bidang sastra ataupun sebagai seorang penikmat sastra atau bahkan sebagai seorang yang mendidikasihkan hidupnya di bidang sastra dan pendidikan bahasa dan sastra, hendaknya kita lebih bisa mengkritisi masalah-masalah kecil dan pertanyaan-pertanyaan sederhana yang bisa saja timbul seperti ini dengan berpikir logis. Untuk itu mari kita cari tahu bagaiman dan kapan sastra Indonesia...