Selamat malam readers, ini malam minggu ya? Nah yang lagi sendirian bisalah meluangkan waktunya untuk membaca puisi dari saya :) Ini adalah tulisan pertama saya yang saya publikasikan, meski tidak bagus, tapi saya harap tulisan-tulisan saya ini dapat sedikit mengisi waktu luang readers. Dan alangkah lebih senangnya lagi apabila ada kritik dan saran yang membangun dan bermanfaat bagi saya dalam menulis yang bisa readers sampaikan, tentunya berikan komentar yang sopan ya guys. Terimakasih atas waktunya, dan selamat membaca. Semoga kalian suka :)
Bintang Jatuh
Saat ini, bulan menemaniku merangkai kata
Hanya berdua bersamanya
Hening menjadi nama lainku
Dan suara, menjadi asing bagiku
Tiba-tiba jatuh sebuah bintang di hadapanku
Membuatku memejamkan mata akan silaunya
Memberiku harapan yang tak ku tahu ujungnya
Dan membuatku mengerti arti bunyi yang tercipta dari
senandungnya
Dalam sekejap aku terpukau
Seakan ia menyerahkan posisinya di atas sana
Seakan ia mengorbankan segalanya
Perlahan….
Aku sadar,
Bahwa harapan yang disumbangkannya tak hanya tertuju untukku
saja
Ia mempermainkan mimpi dan harapanku,
Tapi seolah-olah dia yang berkorban
Ia menjadikanku pengemis,
Tapi seolah-olah dia yang terbuang
Hingga akhirnya aku kembali sendirian
Memangku sang bulan yang masih terang, di atas kepercayaanku
yang kembali pudar
****
Mati Rasa
Aku tak pernah paham saat orang-orang berbicara tentang
kehidupan
Katanya, hidup itu kadang di atas dan kadang di bawah
Katanya, hidup itu seperti roda yang berputar
Katanya, hidup itu belajar dari pengalaman
Dan katanya, hidup itu harus bisa dinikmati
Tapi yang aku tahu dari hidupku
Hidup itu sulit menjangkau ke atas
Bahkan aku cenderung selalu di bawah
Hidup itu selalu datar
Jika memang seperti roda, kenapa aku tak pernah berputar ke
atas
Hidup itu,
Tidur di malam hari, dan bangun di pagi hari tanpa ada satu
hal pun yang berbeda
Dan..
Hidup itu sendiri
Tanpa teman dan seorang pun yang mengerti
Hidup itu renungan tanpa tahu rahasia Tuhan
Jika ditanya mati
Orang bilang, berhenti menikmati dunia
Orang bilag, kehidupan baru yang kekal
Orang bilang, timbangan amal
Dan orang bilang, antara surga dan neraka
Tapi yang aku tahu,
Mati itu hati dan perasaan
Mati itu kebahagian
Mati itu asa
Dan, mati itu rasa..
Itulah yang mati dalam diriku yang masih bernafas ini
Cukup membuktikan bahwa tak hanya raga yang bisa hidup atau
mati
Komentar
Posting Komentar